Di balik peralatan rumah tangga: Memahami pilihan konsumen dan pembeliannya

Admin
Aug 09, 2025

Seiring kemajuan teknologi, peralatan elektronik rumah tangga terus berkembang, mulai dari perangkat pribadi seperti ponsel hingga kebutuhan rumah tangga seperti kulkas, penanak nasi, dan lain-lain. Perkembangan ini mendorong produsen untuk bersaing agar menjadi yang terdepan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Jika benar peralatan rumah tangga begitu penting, lalu mana yang menjadi prioritas? Apa saja kah alasan atau hambatan yang memengaruhi keputusan pembelian mereka?

Artikel ini akan memberikan gambaran secara singkat mengenai preferensi konsumen terhadap peralatan rumah tangga.

Penanak nasi dan kulkas sebagai peralatan rumah tangga yang paling umum dimiliki

Pada Juli 2025, Cimigo melakukan survei independen yang tertuju pada orang-orang yang memiliki peralatan elektronik rumah tangga. Survei ini mendapatkan respons yang positif, dengan lebih dari 300 orang berpartisipasi dari berbagai kelompok usia, termasuk Gen X, Gen Y, dan Gen Z.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Cimigo, peralatan rumah tangga seperti penanak nasi (81%) dan kulkas (81%) menjadi yang paling banyak dimiliki oleh konsumen. Beberapa peralatan rumah tangga lainnya yang dimiliki konsumen secara umum antara lain kipas angin (69%), mesin cuci (66%), dan blender (64. Disamping itu, beberapa dari mereka juga memiliki peralatan yang lebih modern, seperti setrika uap / setrika kering (63%).

Peralatan rumah tangga umum Indonesia


Kemudahan dalam peggunaan menjadi alasan utama pembelian peralatan rumah tangga

Ada beberapa faktor yang mendorong konsumen untuk membeli peralatan rumah tangga baru, yang mana kepraktisan (42%) menjadi alasan utama. Hal ini berhubungan dengan seberapa berguna, hemat waktu, dan efisien alat tersebut dalam mendukung pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Misalnya, beberapa konsumen mungkin sudah memiliki penanak nasi biasa yang hanya bisa memasak nasi, tetapi mereka memilih untuk membeli model baru dengan fungsi tambahan seperti memanggang atau mengukus.

Alasan umum lainnya mencakup adalah ketertarikan terhadap fitur canggih (28%) dan adanya perubahan kebutuhan, seperti pindah rumah atau menikah (21%).

Namun demikian, harga yang dianggap terlalu mahal (36%) sering menjadi hambatan utama dalam membeli peralatan rumah tangga yang baru. Beberapa dari konsumen juga merasa bingung dalam memilih merek (36%), yang mungkin disebabkan oleh banyaknya pilihan yang tersedia. Disamping itu, mereka juga khawatir terhadap pemakaian listrik yang akan mengalami peningkatan (29%).

Alasan dan hambatan pembelian peralatan rumah tangga


Perbedaan sumber informasi antar generasi

Saat ini, informasi mengenai hal apapun mudah diakses, termasuk tentang peralatan rumah tangga. Konsumen dapat menemukan apa yang mereka butuhkan dari berbagai sumber seperti toko online, media sosial, atau langsung mengunjungi toko.

Kelompok usia yang lebih muda (Gen Z dan Gen Y) mengandalkan internet sebagai sumber informasi mereka. Toko online seperti Tokopedia dan Shopee paling umum digunakan (62%), diikuti oleh media sosial (45%). Kedua sumber informasi ini memberikan akses cepat dan mudah tentang produk yang mereka cari, mulai dari rekomendasi hingga promosi.

Sedangkan konsumen yang lebih dewasa, khususnya dari Generasi X, cenderung lebih memilih sumber informasi konvensional saat memilih peralatan rumah tangga. Mereka lebih senang untuk mengunjungi toko (39%) untuk melihat dan menilai produk secara langsung, yang mungkin tidak mereka dapatan ketika melihatnya melalui internet. Selain itu, rekomendasi dari teman / keluarga (41%) juga berperan penting, karena konsumen bisa mendapatkan review dari orang terpercaya, terutama yang mereka kenal secara pribadi.

Sumber informasi peralatan rumah tangga


Daya tahan produk dan harga kompetitif menjadi daya tarik bagi konsumen

Sebelum memutuskan untuk membeli peralatan rumah tangga yang baru, daya tahan dan harga yang kompetitif (keduanya 67%) merupakan hal yang paling dicari oleh para konsumen. Disamping itu, konsumen juga mengutamakan efisiensi penggunaan listrik (53%), yang selain menghemat biaya, juga mencerminkan kesadaran akan kelestarian lingkungan hidup. Sementara itu, reputasi merek (50%) juga menjadi faktor penting, sebab merek terkenal dan terpercaya cenderung menimbulkan kepercayaan yang lebih besar di mata konsumen.

Mengenai rencana pembelian peralatan rumah tangga, sebagian besar konsumen yang berencana membelinya cenderung memprioritaskan produk kebersihan dan kenyamanan, terutama vacuum cleaner (15%), mesin cuci (12%), dan pendingin ruangan (12%).

Rencana dan pertimbangan pembelian peralatan rumah tangga


Potensi kedepan: Mengubah kebutuhan konsumen menjadi inovasi

Berdasarkan hasil survei Cimigo, perbedaan generasi antar konsumen juga mencerminkan perbedaan dalam kebiasaan konsumen ketika membeli peralatan rumah tangga, terutama dalam hal sumber informasi yang digunakan sebelum melakukan pembelian.

Konsumen mencari fitur yang dapat mempermudah pekerjaan rumah tangga mereka, sehingga menjadi lebih efisien. Namun, harga yang terlalu mahal seringkali menjadi penghambat mereka dalam melakukan pembelian. Solusi yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka adalah dengan menawarkan fitur-fitur terkini dalam kisaran harga yang terjangkau. Kedepannya, vacuum cleaner kemungkinan akan menjadi salah satu peralatan yang menjadi prioritas untuk dibeli oleh konsumen.

Dalam hal penjualan, memastikan produk mudah ditemukan di toko online akan memiliki dampak positif, karena Gen Z dan Gen Y menggunakan platform ini untuk mengumpulkan informasi. Meski begitu, took konvensional juga tetap penting, terutama bagi Gen X yang lebih suka melihat dan mencoba produk secara langsung sebelum melakukan pembelian.

Di balik peralatan rumah tangga: Memahami pilihan konsumen dan pembeliannya

Aug 09, 2025

Seiring kemajuan teknologi, peralatan elektronik rumah tangga terus berkembang, mulai dari

Tren konsumen Indonesia 2025

May 17, 2025

Tren Konsumen Indonesia 2025 menyoroti delapan alasan utama mengapa Indonesia siap untuk bangkit

AI di mata orang Indonesia: Sekilas dari kehidupan sehari-hari

Jun 24, 2025

Kecerdasan Buatan (AI) tidak lagi menjadi konsep futuristik; kini AI telah menjadi bagian yang