Prospek ekonomi Indonesia 2023

Sebuah laporan gratis dari Cimigo, sebuah perusahaan riset pasar, mengenai laporan Prospek Ekonomi Indonesia 2023. Cimigo membahas tren ekonomi dan ekspektasi untuk tahun 2023 di Indonesia. Dapatkan informasi tentang tren ekonomi dan konsumen di Indonesia.

Laporan prospek ekonomi Indonesia 2023

Lima Alasan Mengapa Indonesia Akan Makin Makmur dalam Dekade Mendatang

 Laporan Prospek Ekonomi Indonesia 2023 mengkaji lima alasan mengapa Indonesia akan makin makmur dalam dekade mendatang.

Laporan prospek ekonomi Indonesia 2023

Laporan ini meninjau;

  1. Keunggulan demografis: tenaga kerja yang banyak, dengan rasio ketergantungan rendah.
  2. Tingkat pertumbuhan PDB telah pulih ke tingkat sebelum pandemi, dengan tren positif.​
  3. Sentimen bisnis yang positif dan peningkatan investasi.
  4. Pemulihan berkelanjutan di sektor ritel.
  5. Ekonomi digital dan e-commerce yang berkembang pesat.

1. Keunggulan demografis: tenaga kerja yang banyak, dengan rasio ketergantungan rendah

Jumlah tenaga kerja yang banyak. Indonesia memiliki jumlah pekerja sebanyak hanya 50% dari total populasi di 2023, namun secara jumlah hampir mencapai 140 juta orang. Dari seluruh angkatan usia kerja, 94,5% saat ini bekerja dan angka ini 0,4% lebih tinggi dari 2022. Tenaga kerja relatif muda. Sebanyak 44% dari populasi yang bekerja berusia 20 hingga 39 tahun. Tingkat ketergantungan rendah. Hanya 0,6 orang yang bergantung pada satu orang yang bekerja, sehingga beban untuk angkatan kerja tidak terlalu berat dan memberikan dorongan terhadap peningkatan PDB.  Tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja cukup baik, dengan 36% dari perempuan dewasa (usia 18+) bekerja. Upah tenaga kerja yang wajar. Upah minimum bulanan pada tahun 2023 di Jakarta sekitar US$326, mirip dengan upah minimum di Guangzhou sekitar US$322.

2. Tingkat pertumbuhan PDB telah pulih ke tingkat sebelum pandemi, dengan tren positif.

Pertumbuhan PDB Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5%. Pada tahun 2022, PDB per kapita Indonesia sebesar US$4.783. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5% pada tahun 2022 dengan terus meningkatnya penyaluran investasi langsung asing sebesar 47%. Sektor-sektor utama seperti manufaktur, pertanian, perdagangan, dan pertambangan mengalami pertumbuhan yang baik, sementara sektor transportasi dan pergudangan memiliki pertumbuhan tahunan tertinggi yaitu sebesar 15%, diikuti akomodasi serta F&B dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10%. Dengan mempertimbangkan semua ini, diperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 5% pada tahun 2024.

3. Sentimen bisnis yang positif dan peningkatan investasi

Para pengusaha di Indonesia semakin percaya diri, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan sebesar 18% dalam Indeks Keberlanjutan Bisnis (Business Tendency Index/BTI) pada kuartal kedua tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Selain Jawa Barat, Sulawesi Tengah juga merupakan salah satu provinsi dengan jumlah investasi tertinggi.

4. Pemulihan berkelanjutan di sektor ritel

Jumlah gerai ritel untuk barang kebutuhan sehari-hari, baik tradisional maupun modern, meningkat pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021. Selain itu, total nilai penjualan ritel juga mengalami tren positif sejak tahun 2020.

5. Ekonomi digital dan e-commerce yang berkembang pesat

Ekonomi digital Indonesia mengalami peningkatan sebesar 22% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2021). Masyarakat Indonesia gemar berbelanja secara online, dengan elektronik, perabotan, dan barang fashion menduduki peringkat teratas dalam penjualan e-commerce dari segi nilai. Tren ini didorong oleh segmen produktif yang lebih muda, terutama generasi milenial dan Gen Z.

Laporan prospek ekonomi Indonesia 2023

Laporan Prospek Ekonomi Indonesia 2023 mengkaji lima alasan mengapa Indonesia akan makmur dalam dekade mendatang.

  1. Keunggulan demografis: tenaga kerja yang banyak, dengan rasio ketergantungan rendah.​
  2. Tingkat pertumbuhan PDB telah pulih seperti tingkat sebelum pandemi,  dengan tren positif.​
  3. Sentimen bisnis yang positif dan peningkatan investasi.
  4. Pemulihan berkelanjutan di sektor ritel.
  5. Ekonomi digital dan e-commerce yang berkembang pesat.

End.